Sabtu, 04 Desember 2010

GAMBAR PENANAMAN POHON.



Cara Penanaman Pohon yang baik

4 Cara “Menanam Pohon”

  1. Mumpung masih muda, kerjain hal-hal yang menurut kita baru. Kalo bisa yang bener-bener di luar sifat dan kebiasaan. Dari situ, hidup kita bakal terasa nggak monoton.
  2. Sering melakukan eksperimen. Tentunya yang halal-halal. Dari situ, kita akan sering melakukan kesalahan. Dari kesalahan akan ketemu hal yang benar.
  3. Berpikirlah sederhana. Jangan dipersulit kalo ketemu masalah. Uraikan dulu masalahnya, pikir solusi paling sederhana, terus lakukan. Kalo udah nemu caranya, baru improvisasi.
  4. Pikirin pendapat ortu baik-baik. Karena nggak selamanya ngeselin. Mereka sering ada benernya. Cuma kadang mungkin kita nggak mau nunjukin kalo kita tuh anak yang patuh.(*)

Terasering (Sengkedan)

Ada tiga jenis teras yang termasuk ke dalam penduduk asli Dunia Baru. The first is comprised of fields supported by walls constructed across a narrow valley, which were originally occupied by an intermittent stream. Yang pertama adalah terdiri dari bidang yang didukung oleh dinding yang dibangun di sebuah lembah sempit, yang awalnya diduduki oleh aliran berselang. The agricultural areas of these territories are usually level allowing water to drain into the reservoirs from around the surrounding slopes. Daerah pertanian di daerah ini biasanya tingkat memungkinkan air mengalir ke reservoir dari sekitar lereng sekitarnya. The terrace's effectiveness, durability and design suggests that this was the earliest form of terracing in the New World. teras's Efektivitas, daya tahan dan desain menunjukkan bahwa ini adalah bentuk paling awal dari terasering di Dunia Baru.
terrace2.gif (506149 bytes) The second type of terracing is known as lateral or contour terracing. Jenis kedua terasering dikenal sebagai atau kontur terasering lateral. There are many variations of this type of terrace. Ada banyak variasi jenis ini teras. At one end, a natural slope is modified, while at the other end substantial walls are built to support the different branches of irrigation. Pada satu sisi, kemiringan alami yang dimodifikasi, sementara di sisi lain dinding besar dibangun untuk mendukung berbagai cabang irigasi. This is a more advanced type of terrace because it takes a better understanding of technology and engineering. Ini adalah jenis yang lebih maju teras karena membutuhkan pemahaman yang lebih baik teknologi dan rekayasa.
The third type of terracing is the most rarely found. Jenis ketiga terasering adalah yang paling jarang ditemukan. It is referred to as a valley floor terrace. Hal ini disebut sebagai teras lantai lembah. This terrace has walls or mounds which lie at 90 degree angles toward the direction of the drainage. teras ini memiliki dinding atau gundukan yang terletak pada sudut 90 derajat ke arah drainase. The wide planting areas are level, allowing irrigation to be drawn from a higher point. Area tanam yang luas adalah tingkat, sehingga irigasi yang bisa ditarik dari titik yang lebih tinggi.
The oldest system of agricultural terracing is found in the valley of Mexico at Teotihuacan, and in the central and southern Andes. Sistem pertanian terasering tertua ditemukan di lembah Meksiko di Teotihuacan, dan di Andes tengah dan selatan. However, terracing is linked more to the Andes, than it is to the areas of Middle America, although agricultural terracing was practiced in all areas of Latin America. Namun, terasering terkait lebih ke Andes, daripada ke daerah Amerika Tengah, meskipun terasering pertanian dipraktekkan di semua wilayah Amerika Latin. The cultural practice of terrace farming is now almost abandoned, possibly because of problems of physical engineering and water. Praktek budaya pertanian teras sekarang hampir ditinggalkan, mungkin karena masalah teknik fisik dan air. terrace1.gif (510046 bytes)
Most of the terrace gardens, which are located in both Middle America and South America, were used to plant potatoes. These potato plants were the main crop used by the Inca people in South America and the Andes. Sebagian besar taman teras, yang berlokasi di kedua Amerika Tengah dan Amerika Selatan, digunakan untuk tanaman kentang. Ini tanaman kentang merupakan tanaman utama yang digunakan oleh orang-orang Inca di Amerika Selatan dan Andes. The terracing in the central Andes, however, has received less attention than the areas located in Central America. terasering ini di Andes pusat, bagaimanapun, telah mendapat perhatian lebih rendah dari yang berlokasi di Amerika Tengah.
This may be due to the large populations in Central America, as opposed to that of the South American Inca. Hal ini mungkin disebabkan oleh populasi besar di Amerika Tengah, sebagai lawan yang dari Amerika Selatan Inca.

Kamis, 02 Desember 2010

Gambar - gambar Longsor


















Tanah Longsor beserta Jenisnya.

4 Zona di Jawa Barat.

     4 zona longsor di Jawa Barat:
1. Zona merah yaitu Yang sangat rawan longsor.
2. Zona kuning yaitu Rawan longsor akibat pengalihan fungsi lahan.
3. Zona hijau yaitu Terjadi di aliran sungai.
4. Zona biru yaitu longsor terjadi akibat terjadi perusakan oleh manusia.


Daerah Rawan Longsor yang ada di Jawa Barat:
- Bogor
- Sukabumi
- Cianjur
- Majalengka
- Kuningan
- Bandung
- Sumedang
- Garut 
- Tasikmalaya
-Bantar kalong
- Bojong Gambir
- Sukaraja
- Taraju
- Cikalang
- Cigalontang.

Dampak Tanah Longsor

Dampak Tanah longsor antara lain:
1. Rusaknya area pertanian, perhutanan, perkebunan, perternakan.
2. Rusaknya Infrastruktur 
   a. Daerah pemukiman penduduk.
   b. Jalan dan jembatan.
   c. Sarana pendidikan, kesehatan, dan peribadatan.
3. Buruknya sanintasi  lingkungan.
4. Korban jiwa.

Tips mencegah tanah longsor.

a. Jangan membuat sawah atau kolam pada lereng bagian atas yang dekat pemukiman.
b. Buatlah terasering jika membangun pemukiman atau pertanianpada lereng yang terjal.
c. Segera menuup retakan tanah dan memadatkannya agar air tidak masuk edalam tanah melalui
    retakan.
d. Jangan melakukan penggalian dilereng yang terjal.
e. jangan menebang pohon dilereng.
f. Jangan membangun rumah dibawah tebing.
g. Jangan mendirikan pemukiman ditepi lereng yang terjal.
h. Membangun rumah dilereng bukit secara benar.
i. Jangan mendirikan bangunan dibawah bukit yang terjal.
j. Jangan memotong tebing ketika membuat jalan.
k. Jangan mendirikan rumah ditepi sungai yang erosi.

Sebelum terjadi Tanah Longsor

BENCANA tanah longsor bukanlah semata bencana alam. Ketidaktahuan masyarakat tentang bagaimana cara merawat lingkungan jadi penyebab dominan. Berikut hal yang harus dilakukan agar longsor tak terjadi:
  • Jaga kelestarian pepohonan di lereng bagian atas di dekat permukiman
  • Buatlah terasering (sengkedan) pada lereng yang terjal bila membangun permukiman
  • Segera menutup retakan dengan tanah lempung agar air tidak masuk ke dalam tanah melalui retakan
  • Jangan menebang pepohonan di lereng agar tanah longsor dapat dihindarkan
  • Jangan mencetak sawah baru dan membuat kolam pada lereng bagian atas di dekat permukiman
  • Jangan mendirikan permukiman di daerah tebing yang terjal
  • Jangan melakukan penggalian di daerah yang terjal
  • Segera mengungsi ke daerah yang aman bila terancam tanah longsor
  • Laporkan segera kepada aparat desa atau kelurahan setempat jika terjadi bencana tanah longsor

Tanda-tanda dan Penyebab tanah longsor.

Berikut ini beberapa pertanda terjadinya bencana tanah longsor:
a) Reruntuhan batu (rock fall) dan tanah (debris) pada jalan.
b) Retakan baru pada lereng,jalan atau dinding penahan tanah.
c) Material berupa tanah, batuan, pohon berjatuhan dari lereng.
d) Air mengalir dari lereng atau saluran air konstruksi penahan taah berubah warnanya dari bening
    menjadi coklat.
e) Air terkonsentrasi da alirannya memotong badan jalan atau menuju wilayah yang lebih rendah.
f)  Konstruksi penahan tanah merusak akibat erosi.
g) Saluran air rusak akibat derasnya saluran air.
h) Air dibagian puncak tidak tertampung lagi dan mengalir deras kebadan jalan.
i) Rembesan air semakin banyak dan terjadi tiba-tabi pada lereng atau konstruksi penahan air.
Penyebab longsor ada 2 yaitu:
1. Akibat Alam:
   a) curah hujan.
   b) lereng curam.
   c) gempa bumi dan erupsi.
   d) keadaan tanah dan bebatuan.
2. Akibat Ulah Manusia:
   a) Penggundulan hutan.
   b) tataguna lahan.

Jenis Longsor

Berdasarkan jenisnya tanah longsor dapat dibedakan sebagai berikut:
 1.longsor translasi yaitu bergeraknya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir yang  berbentuk rata atau  bergelombang landai.
2.longsor rotasi yaitu bergeraknya massa tanah dan bebatuan pada bidang gelincir yang   
  berbentuk   cekung.
3.pergerakan Blok yaitu perpindahan bebatuan yang berbeda pada bidang gelincir yang berbentuk
  rata.
4.reruntuhan batu yaitu pergerakan sejumlah besar batuan atau meterial lain kebawah dengan cara
   jatuh bebas.
5.Rayapan tanah yaitu jenis tanah longsor yang bergerak lambat.Jenis tanahnya berupa butiran
   kasar dan halus.
6.Aliran bahan rombakan yaitu jenis tanah longsor yang terjadi ketika massa tanah bergerak
   akibat dorongan air.